Jumat, 24 April 2009

Gara-gara BB On Demand, RIM Salut Pada Indosat

JAKARTA - Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menerapkan sistem prepaid atau prabayar pada setiap penjualan Blackberry-nya. Meski sempat dipandang sebelah mata oleh Research in Motion (RIM), nyatanya sistem seperti ini mampu memberikan peningkatan penjualan yang signifikan.

Atas keberhasilan tersebutlah, Indosat, operator yang secara resmi ditunjuk oleh RIM sebagai penyedia Blackberry di Indonesia, akan diundang langsung oleh RIM, untuk menghadiri Wireless Enterprise Simposium (WES) di Florida, Amerika Serikat, dari 2 sampai 7 Mei 2009 mendatang.

"Di sana kita diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan CEO RIM dunia, Mike Lazaridis. Setelah bertemu, ada beberapa masukan yang akan diberikan untuk RIM," terang Guntur S Siboro, Direktur Marketing Indosat, saat media preview Blackberry Strom di Restoran Seribu Rasa, Rabu (15/4/2009).

Sayangnya Guntur masih enggan memberikan penjelasan mengenai apa yang akan dipaparkan oleh Indosat di ajang tersebut. Yang jelas, dia sangat mengharapkan kalau RIM mau menyediakan handset Blackberry di bawah USD100 atau sekira Rp110 ribu. Bahkan kalau perlu, Blackberry dapat diproduksi di Indonesia.

Selanjutnya, tujuan utama kehadiran Indosat di WES untuk memaparkan bagaimana strategi marketing yang tepat untuk pelanggan retail. Karena selama ini, pelanggan Blackberry adalah korporat. Keberhasilan Indonesia dalam mengemas gagdet populer ini, menjadi nilai plus dalam memaparkan sistem ini.

Asal tahu saja, menurut data yang dipaparkan Guntur, layanan Blackberry On Demand memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam peningkatan jumlah pengguna Blackberry hingga 60 persen. Pasalnya, Blackberry on demand memungkinkan pelanggan prepaid Indosat menggunakan layanan Blackberry sesuai kebutuhan. Hal ini cukup sesuai dengan karakter pengguna selular di Indonesia yang kebanyakan adalah pengguna prepaid. (srn)

Jumat, 03 April 2009

Mobile-8 & XL Juga Menangkan Call Center Award 2009


JAKARTA - Dua operator telekomunikasi yaitu, PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) berhasil merengkuh Call Center Award 2009 untuk kategori industri telekomunikasi.

Penghargaan yang diberikan oleh Center of Customer Satisfaction dan Loyalty (Carre-CCSL), lembaga independen yang fokus memberikan konsultasi mengenai pengembangan pelayanan konsumen bekerjasama dengan majalah Marketing.

"Sebagai bagian terdepan perusahaan, Mobile-8 memahami arti penting peran call center sebagai sarana komunikasi yang paling efektif untuk menjalin hubungan yang erat antara Mobile-8 dengan pelanggan. Karena itu kami menempatkan sumber daya manusia dengan keahlian dan pengalaman yang tepat untuk mengelola operasional call center," ujar Susanto Soesilo, Director Sales & Marketing Mobile-8, melalui keterangan resminya, Jumat (13/3/2009).

Penghargaan yang diterima Mobile-8 ini pantas didapatkan. Sebab, perusahaan yang menanungi Fren dan Hepi, melakukan penerapan sistem dan teknologi berbasis internet protocol, yang memungkinkan call center Mobile-8 dapat menerima 5 ribu sambungan telepon dari pelanggan secara bersamaan.

Di saat yang bersamaan, PT Axcelcomindo Pratama Tbk (XL) juga meraih penghargaan yang sama, "Seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan maka XL juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan mobilitas pelanggan. Fasilitas ini bukan diadakan untuk main-main atau sekadar basa-basi, namun sangat serius kami bangun," kata Ferry,
Ferry Febriandani, Head of Contact Management XL.

Provider XL pun akan terus memaksimalkan layanan Call Center adalah dengan menghadirkan layanan berkualitas yang didukung Integrated CRM (Customer Relationship Management) System.

Dengan memanfaatkan perangkat lunak canggih Customer Relationship Manager yang dapat memastikan konsistensi setiap informasi yang disampaikan kepada pelanggan melalui seluruh jalur komunikasi, baik melalui telepon, web, email, surat pos atau fax, yang bertujuan agar kebutuhan pelanggan dapat diselesaikan dan dipenuhi pada kontak pertama mereka.

Ketika XL 'Bersolek' Untuk Tampil Lebih Muda


JAKARTA - Operator telekomunikasi XL terus berupaya 'bersolek' untuk tampil lebih muda.

Selama ini XL dikenal sebagai sebuah brand yang menghadirkan layanan tarif murah kepada pengguna telepon seluler di Indonesia. Tapi, dalam persaingan industri telekomunikasi yang semakin cepat, operator yang identik dengan warna biru tersebut, terus berinovasi untuk menggaet pasar baru, termasuk mengubah mindset para pelanggan.

XL melepas program branding mereka yang lalu, eXtra Large dan berpaling ke arah Fun & Excitement.

"Saat ini XL hanya dikenal dengan tarif murah, tapi ke depannya kami akan mengubahnya, selain tarif murah, layanan XL juga harus Youthfull, caranya dengan branding Fun&Excitement ini," ujar VP Marketing Communication XL, Turina farouk saat ditemui okezone beberapa waktu lalu, di kawasan Senayan, Jakarta.

Diakui Turina, langkah rebranding itu merupakan program kerja pertamanya sejak berganti baju dari Indosat ke XL, 2 Maret 2009. Sebelumnya, Turina telah delapan tahun bekerja di Indosat dan pernah menjabat sebagai division head Integrated Marketing Communication Indosat.

Wajar saja banyak kalangan yang menilai kehadiran Turina di jajaran petinggi XL akan menghadirkan 'aroma' program-program Indosat di XL.

"Saya takkan melakukan pola marketing yang sama dengan tempat saya yang lalu, karena kehadiran saya di XL bukan untuk Copy-Paste," kata Turina.

Menurut Turina, kini sudah saatnya XL tak hanya memikirkan tarif murah, tapi juga memikirkan agar orang mengenal XL lebih berenergi kaum muda, modern, dan tak terkesan selalu serius dan berorientasi teknologi.

"Saya pikir semua ini bisa berubah dalam waktu satu sampai tiga tahun, karena masih banyak tahap-tahap yang harus dilalui," katanya.

Kendati demikian, Turina membantah jika kehadirannya di XL untuk mengambil pasar anak muda yang selama ini dikuasai IM3.

"XL tetap fokus pada segmen 20 hingga 25 tahun, dan saya pikir saya takkan ada maksud atau menargetkan untuk mengambil pasar mereka (Im3-red), saya hanya berupaya memperkuat tim komunikasi XL," katanya.